Kamis, 22 Oktober 2009

DIAGNOSIS PLB VS ASESMENt PLB

NO

DIAGNOSIS

pendidikan luar biasa

ASESMENT

pendidikan luar biasa

1

Memberikan label.

Padahal dalam PLB itu tidak dianjurkan untuk pemberian label, label hanya mempersempit cara berfikir kita; pikiran kita menjadi terkotak-kotak dan hanya terfokus pada label tersebut, tidak menyeluruh sebagai seorang individu yang utuh yang juga mempunyai kelebihan; anak yang diberi labelpun seumur hidup akan mempunyai stigma yang mengganggu kondisi psikis seseorang.

Tidak ada pelabelan.

Dalam asesment kita mengidentifikasi masalah, mencari keseluruhan informasi guna menetapkan dan memberi layanan sesuai yang dibutuhkan anak.

Label digunakan hanya untuk mengklasifikasi ketunaan guna pemberian layanan.

2

Menetapkan layanan yang akan diberikan berdasarkan label.

Menentukan layanan bukan berdasarkan pada label tetapi pada kelemahan dan kekuatan anak.

Asesmen suatu usaha umtuk mencari kelemahan dan kekuatan anak. Sehingga dalam pemberian pembelajaran sesuai dengan kondisi yang anak tersebut bisa, hal ini juga dapat digunakan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh ABK

3

Mengungkap masalah yang spesifik saja, jadi tidak menyeluruh

Mencangkup hal yang kompleks, sehingga sangat baik untuk pengembangan kemampuan dan pemberian layanan, pendidikan

4

Diagnosis dilakukan ketika ada memiliki masalah saja

Asesmen dilakukan ketika ada masalah dan saat tidak terjadi masalah. Waktunya sangat fleksibel dan tidak menunggu ada masalah dahulu

Dari uraian table di atas saya lebih cenderung mendukung asesmen dari pada diagnosis. Karena asesmen itu lebih kompleks, menyeluruh dan tidak hanya mengungkap kelemahan saja tetapi kelebihan/kekuatan juga diungkap sehingga dapat menjadi dasar/awal dimana seorang giri memberikan layanan dan pendidikan.


tapi kembali ke masing-masing individu, beda pendapat boleh kan?

hehe


oleh putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mua komentar yuuuk