Selasa, 14 April 2009

siapa sih anak berbakat?

A. PENGERTIAN ANAK BERBAKAT

Definisi Anak Berbakat:

Menurut Joseph Renzulli (1978), anak berbakat adalah anak yang memiliki kecakapan dalam mengembangkan gabungan antara tiga sifat: kemampuan diatas rata-rata, komitmen tinggi dan kreativitas yang tinggi; dan dapat mengaplikasikan setiap tindakan yang bernilai. Sedangkan menurut program pengajaran regular (swssing,1985) anak gifted adalah anak yang mempunyai potensi unggul di atas potensi yang dimiliki oleh anak-anak normal. Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa anak berbakat adalah anak yang memiliki potensi, intelektual, komitmen dan kreatifitas lebih tinggi dari anak normal yang dengan kemampuannya dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


B. NATURE DAN NURTURE KEBERBAKATAN


NATURE adalah suatu kondisi bawaan yang alami dari dalam anak yaitu:
anak berbakat secara neurologist memang mempunyai otak yang cemerlang.
Nutrisi yang baik, asupan gizi yang terpenuhi akan mempengaruhi perkembangan otak anak. Untuk itu pada masa perkembangan khususnya golden age (0-3 tahun) kiranya anak diberikan makanan yang bergizi 4 sehat 5 sempurna. Masa kanak-kanak merupakan masa penyerapan bahasa, debit bahasa bertambah dengan pesat. Anak-anak dilahirkan dengan kemampuan yang berbeda-beda sehingga kemampuan menyerap bahasa pada anak juga berbeda-beda. Intelegensi pada anak berbakat merupakan suatu kondisi yang dibawa sejak lahir, manipulasi lingkungan hanya akan memunculkn keerakatan sifat bawaan.

NURTURE adalah pengadaan atau pengasuhan dari luar anak untuk mengembangkan keberbakatan anak, yaitu:
1. Walaupun anak berbakat merupakan suatu kondisi bawaan akan tetapi jika anak tidak didukung oleh lingkungannya maka potensi yang dimilikinya tidak akan berkembang secara optimal. Jadi lingkungan sangat berpengaruh terhadap pengembangan keberbakatan anak. Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang terbuka dan selalu memberi tantangan terhadap berbagai hal, jika lingkungan hanya memberi stimulus satu hal saja maka anak akan cepat bosan. Jadi seharusnya anak diberi stimulus yang beragam, menantang secara terus-menerus mengikuti perkembangan diri anak dan diberikan rangsangan cerita yang bermacam-macam. Berbagai stimulus ini akan memperluas dan mematangkan system kerja otak yang berguna bagi kehidupan anak seterusnya.
2. Pengaruh orang dewasa sangat besar terhadap perkemangan anak. Kita tahu masa anak adalah masa meniru segala sesuatu yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya, baik meniru perilaku, maupun perkataan tetapi anak berbakat tidak akan meniru secara keseluruhan tingkahlaku orang dewasa. Mereka mempunyai suatu yang unik pada dirinya dan ingin mereka kembangkan secara tak terbatas.
3. Seorang ibu yang sedang hamil perlu menjaga kehidupannya. Karena masa kehamilan merupakan masa awal pembentukan otak pada janin sehingga perlu diperhatikan kesehatan dan pikiran. Seorang ibu yang baik akan menjaga kebugarannya dengan berolahraga; menjaga asupan gizi yang tercukupi dengan menerapkan pola makan yang baik. Asupan gizi yang baik disini tidak harus banyak tetapi yang lebih penting adalah gizi untuk ibu dan janin terpenuhi; menghindari diri dari pengaruh dari luar yang tidak baik yaitu menghindari diri dari minuman keras, obat-obatan yang berbahaya bagi perkembangan janin, polusi udara yang kaya akan timbale, dan perlu dipertimangkan dosis untuk pengguanaan anastesi. Selain kesehatan ibu yang perlu dijaga, ibu juga menjaga sikap. Sikap yang perlu dikembangkan adalah sikap ayng ingin melindungi, penyabar, menerima dan tidak judes. Ibu yang sedang hamil hendaknya menghindari diri dari pikiran yang stress, karena sikap dan pikiran ibu juga berdampak besar bagi perkembangan janin.
4. Keanekaragaman dan tantangan:
• Stimulus dini. Anak perlu diberi stimulus untuk inderanya. Memberi stimulus mata dengan medekatkan benda yang warnanya mencolok lalu benda tersebut digerakkan ke kiri, kanan, atas, bawah dan berputar agar mata anak juga mengikuti gerakan benda tersebut; melatih pendengaran anak dengan mendengarkannya susra-suara, lagu-lagu klasik, tinggi-rendah suara hal ini dilakukan agar anak memiliki banyak persepsi pada sound bank-nya; melatih peradaban anak likenalkan macam-macam sifat halus, kasar, agak halus, kesat, panas, dingin, berat dan ringan agar anak mempunyai konsep berbagai macam perabaan.
• pola-pola dan persepsi bentuk: selain memberikan berbagai stimulus pada indera anak juga perlu diajarkan tentang berbagai macam pola-pola sehingga anak memiliki persepsi yang benar yang nantinya bias berguna bagi dirinya. Mulau dari persepsi bentuk: bentuk-bentuk gambar seperti persegi, lingkaran, segi tiga, segi lima, lonjong; bentuk-bentuk tiga dimensi seperti kubus, bola yang bulat, limas, ketucut, tabung, dan lain sebagainya; macam-macam warna: merah, kuning, biru, cokelat dan lain-lain; ngan.
• Eksplorasi diri: anak diberikan kesempatan untuk mengesplorasi suatu yang ingin dia lakukan. Anak mengkonstruk dan menemukan sendiri pengetahuan. Missal, kita ingin mengenalkan warna. Biarkan anak memilih warna cat air yang dia kehendaki, missal warna merah lalu anak diminta mencampur cat air warna biru maka akan menghasilkan warna baru yaitu hijau. Cara belajar eksplorasi seperti ini sangat efektif dan disenangi oleh anak.
• Tantangan responsive.
• Kualitas dan kuantitas interaksi
5. Peran orang tua:
Bagi orang tua yang memiliki anak berbakat hendaknya terbuka dan responsive. Makdusnya adalah orang tua membuka kesempatan seluas-luasnya pada anak untuk bertanya dan berpendapat dan segala yang diungkapkan anak direspon dengan baik, bila orang tua ingin menolak juga dengan respon yang baik; Orang tua secara alamiah akan menjadi guru bagi anak-anaknya, untuk itu orang tua sedini mungkin diajarkan sikap-sikap yangbaik tentang kejujuran, disiplin, sabar, tertip, tanggung jawab dsb. Penanaman sikap yang baik diatas bias dengan pemberian tugas-tugas (dimulai) ringan dengan memberi reward, punished and motivation. Bila pekerjaan anak baik maka berikan hadiah yang sekedarnya saja atau kata-kata penghargaan. Bila akan gagal dalam mengerjakan tugas maka anak diberi hukuman, hukuman disini tidak boleh fisik maupun menjatuhkan perasaan anak akan tetapi agar anak lebih sadar yagn telah dia lakukan. Kita jangan terpaku pada hasil akhir dari tugas yang telah dikerjakan anak yang lebih penting disini adalah proses anak mengerjakan tugas dan penanaman sikap tersebut; disamping yang sudah disebutkan tadi orang tua juga harus kreatif , untuk melatih anak berfikir kritis orang tua dapat meminta pendapat anak, bertanya dengan mengapa dan bagaimana, bermain puzzle dengan tingkat kesulitan ayang bertingkat, dan melatih memori orang tua meminta anak mengingat dan menyebutkan aktivitas yangtelah dilewati seharian; Orang tua aktif dan perhatian sehingga dapat mengetahui bakat dan minat anak.
6. Guru:
• Merealisasikan kebutuhan dan kemampuan individu.
• Merespon dan menantang.
7. Lingkungan fisik. Ringkungan sekolah dan rumah diharapkan sejalan. Mrnciptakan lingkungan fisik yang aman, nyaman, damai dan dapat dipakai untuk bermain. Sekolah diharapkan menjadi rumah ke dua bagi anak, bukan suatu penjara yang mengukung dan terbatasi tapi lebih pada belajar sambil bermain.

PENTINGNYA Mendidik anak berbakat:
1. kesamaan equited bagi anak berbakat.
2. anak berbakat memutuhkan dukungan khusus
3. anak berbakat memperoleh keuntungan dan kepuasan.
4. masyarakat, bangsa dan Negara memperoleh keuntungan dan kepuasan.
daftar pustaka:
materi mata kuliah Pendidikan anak berbakat oleh Pak Rochmat Wahab
jindrich, susan.2005.how to help children learn. yogyakarata: Book Marks

1 komentar:

mua komentar yuuuk